Hardisk adl sebuah komponen yang didalamnya berisi piringan magnetis yang berguna untuk menyimpan data. Perangkat keras ini didesain untuk menyimpan data dengan kapasitas yang besar. Sehingga ukuranya pun bervariasi tergantung kebutuhan penggguna.
Partisi atau dalam bahasa inggrisnya partition merupakan proses pembagian ruang pada hardisk ke dalam bebrapa bagian. Selain untuk mempermudah penempatan data,partisi hardisk juga berguna untuk menyelamatkan dta kita, jika sewaktu-waktu partsisi utama (system c) diserang virus terjadi masalah yang mengharuskan kita untuk menginstal ulang.
Jenis – Jenis Partisi
Partisi secara hardware
meliputi:
* Multiprosesor, yang memungkinkan sub operasi dari sebuah query yang melibatkan join beberapa table dapat terjadi secara parallel.
* RAID (redundant array of independent disk) akan mempercepat akses data baik membaca ataupun menulis ke dalam disk secara bersamaan karena distribusi data menyebar ke beberapa disk drive. Performance ini akan terlihat ketika terjadi operasi join yang melibatkan beberapa table di mana masing-masing table terletak di drive yang terpisah.
Partisi vertical
Implementasi partisi vertical adalah membagi kolom di dalam sebuah table (biasanya kolomnya terlalu banyak) menjadi dua atau lebih table. Tujuannya agar dapat menampung row sebanyak mungkin di dalam satu page pada sebuah table. Tipe partisi vertical ini dilakukan dengan cara normalisasi dan row splitting.
Partisi horizontal
Partisi ini akan melakukan pengelompokan satu table yang memiliki row yang sangat banyak (biasanya jutaan row) menjadi beberapa table yang masing-masing menampung row yang lebih sedikit. Pembahasan ini akan lebih menitik beratkan implementasi partisi secara horizontal.le.
Partisi Secara Software
1.PRIMARY PARTITION
Adl partisi yang hanya bias memiliki satu file system jumlah dari partisis minimal 4.
2. EXTENDED PARTITION
Adl partisi yang menjadi wadah dari drive logical, partisi ini dapat memiliki beberapa partisi di dalamnya yaitu partisi logical. Tapi untuk partisi jenis ini maksimal 1, pada partisi ini tidak bias di isi file system. Partisi extended dan mengambil jatah partisi primary.
3. LOGICAL PARTITION
Adl partisi yang menjadi bagian dari extended dimana apabila kita akan membuat file system di dalam extended harus memiliki partisi logical minimal 1.
MENGAPA HASIL PARTISI BERBEDA-BEDA?
Akses baca (read) dan tulis (write) ke partisi FAT32 Windows sudah lama didukung oleh Linux, sepanjang modul kernel Linux sudah disertakan dan di-load (ketika booting) oleh Linux. Biasanya yang menjadi masalah adalah ketika kita ingin melakukan aksi write ke partisi ber-file system NTFS, kernel Linux men-disable aksi ini karena masih berkemungkinan mengalami data corruption ketika aksi write ini dilakukan. Walaupun paket software yang menyediakan fasilitas mounting dan read ke partisi NTFS sudah lama disertakan oleh distro SUSE Linux (termasuk openSUSE), namun sama halnya dengan distro lain (?) akses write ke parisi NTFS ini membutuhkan konfigurasi–menambahakan fungsionalitasnya pada modul kernel–lebih lanjut.
Hal ini tidak bisa dijadikan alasan bahwa Linux tidak/belum men-support aksi write ke partisi NTFS ini dengan baik, Linux sudah men-suport banyak sekali berbagai jenis file system. Berbeda dengan file system NTFS ini, pihak Microsoft menempatkan spesifikasi dan struktur file system NTFS tersebut dalam rahasia perusahaannya dan oleh karena itu pihak Komunitas Linux (Para Pengembang Kernel Linux) mengalami kesukaran dalam menyediakan support akses write ke partisi NTFS, dan akhirnya akses ke partisi tersebut dipasang read-only sebagai default.